Home » » Setiap detik antara tangis dan tawa

Setiap detik antara tangis dan tawa

Written By Abi on Sunday 25 March 2012 | 03:16



Teman! Engkau tentu masih teringat dengan pesan tingkat tinggi dari seorang manusia suci berikut ini: Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia beruntung.
Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka ia merugi
Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka ia celaka
Dan engkau juga tentu ingat pesan seorang bijak demikian:
Waktu kecil ibarat mengolah tanah agar menjadi gembur dan subur.
Waktu remaja adalah waktu menabur benih dan menanam
Waktu pemuda adalah saat merawat dan memelihara
Waktu tua adalah saat menuai dan berpanen raya
Waktu setelah kematian adalah menikmati hasil antara suka dan derita.
Teman, tentu engkau mengerti benar arti dan maknanya.
Waktu kecil adalah saat yang tepat bagi seorang ayah dan ibu untuk menempa kita. Membimbing dan mendidik kita. Waktu remaja adalah saat yang tepat bagi kita untuk melakukan persiapan dalam beramal sholeh. Memberdayakan kecemerlangan otak untuk mengais ilmu sebanyak-banyaknya. Memberdayakan badan yang kuat untuk berlatih dan menjalankan ibadah. Mencoba dan terus mencoba. Sehingga potensi yang luar biasa dalam diri remaja dapat diberdayakan. Waktu muda adalah tonggak kesuksesan seseorang. Bagi mereka yang di waktu mudanya tidak dilalaikan oleh urusan dunia semata, maka berbahagialah ia di waktu tua. Karena waktu muda adalah rentang masa untuk menjaga amal (istikomah) dan meningkatkan keshalihan diri. Sehingga masa tua merasakan kenikmatan ibadah. Buah dari kerja keras di waktu remaja, dan keberhasilan waktu muda mematahkan kemanjaan dalam menjalankan ketaatan. Waktu kecil terbina, waktu remaja luar biasa (kuasa memberdayakan dirinya), waktu muda tak terlena (teguh menjalankan ketaatannya), waktu tua makin cinta (menyempurnakan ibadahnya), mungkinkah ia merasakan kegelapan kubur? Mungkinkah ia resah ketika bertemu kekasihnya? Mungkinkah ia menderita dalam syurgaNya?
“Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya.” (Az Zumar, 2)

Teman, esok atau lusa. Tak ada jaminan bagi kita untuk mengecapnya. Tahun ini, bulan ini, minggu ini, hari ini, bahkan detik ini, adalah waktu yang tepat bagi kita untuk bercermin diri. Sebanyak apa amalan sholeh yang akan jadi bekalan kita saat kembali menemuiNya?

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Popular Post



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. mm - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger